Speech recognition merupakan salah satu jenis biometric recognition,yaitu proses komputer mengenali apa yang diucapkan seseorang berdasarkan intonasi suara yang dikonversi ke dalam bentuk digital print.
Pengenalan pola suara adalah salah satu aplikasi yang berkembang saat ini. Sistem ini mengijinkan kita untuk berkomunikasi antara manusia dengan memasukkan data ke komputer. Salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan efisiensi industri manufaktur, mengontrol mesin dengan berbicara pada mesin itu. Algoritma yang diimplementasikan untuk masalah pengenalan suara ini adalah algoritma divide and conquer. Proses awalnya adalah mengkonversi data spektrum suara ke dalam bentuk digital dan mengibah dalam bentuk diskrit. Contoh dari aplikasi ini berupa panggilan suara atau call home, voice search, google search dan masil banyak lainnya.
Dalam artikel yang berjudul “Melihat Software Penerjemah "Speech to Text" http://domba-bunting.blogspot.com/2010/01/melihat-software-penerjemah-speech-to.html , menjelaskan bahwa Banyak lembaga negara menunggu software penerjemah speech to text buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BPPT membuat prototipe software penerjemah yang mampu mengubah suara secara otomatis menjadi teks tertulis itu sudah dalam tahap penyempurnaan. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa BPPT membuat software penerjemah pengubah suara menjadi teks ke dalam bahasa Indonesia.
Aplikasi ini dirancang mampu menggantikan notulen saat rapat maupun pertemuan-pertemuan penting lainnya.
Aplikasi ini di idealkan mempunyai berbagai dialek dari seluruh suku di Indonesia dari Sabang sampai Merauke sehingga, aplikasi ini mampu menerjemahkan suara menjadi text dengan tepat dan cepat.
Kalau begitu, kita tunggu saja perkembangan dari BPPT agar dapat merealisasikan aplikasi yang akan sangat berguna ini untuk Indonesia.
tekno.kompas.com
http://iindraconcept.blogspot.com/2012/11/speech-recognition-pengertian-speech_23.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar