topik : bahasa dan komputasi
subtopik : perangkat lunak dan kebahasaan
BAHASA
Bahasa (dari
bahasa Sanskerta
भाषा, bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada
pada manusia
untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi
yang kompleks, dan sebuah bahasa
adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa
disebut dengan linguistik.
Bahasa mempunyai
5 karakteristik, yaitu :
- Bahasa Bersifat Abritrer
Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara
lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak
dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara
kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa
dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional.
Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang
dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya
digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak
untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah
melanggar konvensi itu.
- Bahasa Bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah
besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir
tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000
kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat
yang tidak terbatas.
- Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak
lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi.
Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis,
sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata
baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan
lagi.
- Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu
yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang
mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu
menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun
pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan
yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir
berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
- Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki
manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat
komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan
dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau
naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari
bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.
Fungsi Bahasa
Bahasa mempunyai
beberapa fungsi di kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa,
manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama
sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan
memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju
kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus
memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang
madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi
untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan
hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat.
Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala
urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon
yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan
ekspresi diri
Sebagai alat
ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang
ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan
keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan
memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai
tempat dan situasi.
KOMPUTASI
Komputasi adalah
algoritma yang digunakan untuk menemukan suatu cara dalam memecahkan masalah
dari sebuah data input. Data input disini adalah sebuah masukan yang berasal
dari luar lingkungan sistem. Komputasi ini merupakan bagian dari ilmu komputer
berpadu dengan ilmu matematika. Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu
yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik
penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah ilmu (sains).
Bidang
ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji
komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan
teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan.
Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman
baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer
berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Fungsi
komputasi
Sebagai penerapan simulasi komputer atau
berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam
berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk
menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Dalam kerjanya komputasi modern menghitung
dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu
meliputi:
1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau
pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)
Perkembangan
teknologi saat ini sudah semakin berkembang. Tidak hanya dari perangkat keras,
perangkat lunak pun sudah mengalami perkembangan yang sangat baik. Saat ini,
perangkat lunak atau aplikasi sangat bermanfaat untuk kebutuhan banyak orang. Dengan
adanya perangkat lunak, permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan. Hal ini
tentu saja dibantu para ahli di bidang pembuatan perangkat lunak yang mumpuni.
Para ahli dapat membuat perangkat lunak sejatinya memiliki kemampuan mengolah bahasa manusia ke dalam bahasa komputer. Berbeda dengan manusia, yang dapat mengerti bahasa-bahasa asing, contohnya manusia belajar bahasa inggris. Komputer tidak dapat mengerti bahasa lain selain bahasa komputer. Sehingga seorang yang ahli di tuntut untuk dapat mengerti dan mengaplikasikan bahasa manusia ke dalam bahasa komputer. Bahasa komputer dapat di visualisasikan dengan bahasa pemrograman. Proses intruksi yang telah dibuat dan dapat dijalankan dituangkan ke dalam sebuah aplikasi disesuaikan dengan kegunaannya.
Para ahli dapat membuat perangkat lunak sejatinya memiliki kemampuan mengolah bahasa manusia ke dalam bahasa komputer. Berbeda dengan manusia, yang dapat mengerti bahasa-bahasa asing, contohnya manusia belajar bahasa inggris. Komputer tidak dapat mengerti bahasa lain selain bahasa komputer. Sehingga seorang yang ahli di tuntut untuk dapat mengerti dan mengaplikasikan bahasa manusia ke dalam bahasa komputer. Bahasa komputer dapat di visualisasikan dengan bahasa pemrograman. Proses intruksi yang telah dibuat dan dapat dijalankan dituangkan ke dalam sebuah aplikasi disesuaikan dengan kegunaannya.
Daftar pustaka :
id.wikipedia.org/wiki/Komputasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar