Minggu, 04 Januari 2015

Studi Kasus mengenai Telematika

1.Korupsi Software, Kabag Telematika Kota Bekasi Jadi Tersangka
JAKARTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi menetapkan Kabag Telamatika Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Sri Sunarwati sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan software.
Kasi Intel Kejari Bekasi Ade Hermawan mengatakan, SS  diduga melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang berbentuk software. Dalam pengadaan itu, juga tersangka terindikasi melakukan mark up anggaran dan merugikan negara hingga ratusan juta.
Penyimpangan itu, kata dia, dalam pengadaaan empat jenis software, diantaranya tiga software microsoft dan satu antivirus di bagian telematika. Anggaran pengadaan sebesar Rp700 juta lebih dariAPBD 2013 untuk 12 Kecamatan dan Kantor Wali Kota Bekasi.
Ade menjelaskan, indikasi mark up tersebut karena harga software jenis antivirus mencapai Rp450 juta, sedangkan tiga software lainnya diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Dengan harga itu, Kejari Bekasi menduga ada harga yang di-mark up.”Kami masih menghitung kerugiannya,” ungkapnya.
sumber : http://metro.sindonews.com/read/883915/31/korupsi-software-kabag-telematika-kota-bekasi-jadi-tersangka-1405587919

Ulasan dan tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus diatas, disebutkan bahwa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi menetapkan Kabag Telamatika Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Sri Sunarwati sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan software. SS di duga melakukan penyimpangan berupa mark up anggaran dan merugikan anggaran negara ratusan juta. penyimpangan tersebut dilakukan dalam pengadaan 4 jenis software dengan anggaran mencapai rp 700 juta lebih dari APBD untuk 12 kecamatan WaliKota Bekasi dengan harga software jenis antivirus mecapat rp 450 juta dan tiga software lainnya mencapai rp 250 juta. Sehingga dapat di indikasi bahwa adanya mark up pada harga yang dicantumkan.
Kasus korupsi kini kian merajalela. Belakangan, satu persatu kasus korupsi terus terbongkar, yaitu pada kasus telematika.
Lantas,apa guna fakta integritas anti korupsi yang terus didengungkan kalau ternyata kasus korupsi ternyata kian marak terjai. Bahkan, budaya pungli dan suap seakan menjadi hal yang lumrah.
Kondisi ini sudah diambang kewajaran, apalagi kasus yang muncul kepermukaan mencerminkan masih banyaknya kasus yang belum terungkap. Sudah seharusnya kondisi darurat korupsi ini harus menjadi perhatian serius pihak Pemkot yang terkait, Kejaksaan dan kepolisian.


2. 7 kasus cyber crime berhasil di ungkap
JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sedikitnya 7 kasus kejahatan maya (cyber crime), sepanjang Januari-Maret 2013 dan mengamankan 8 orang pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolda Metro, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menjelaskan, kasus pertama yang berhasil diungkap adalah penipuan menggunakan sarana internet. Modusnya, pelaku menawarkan barang elektronik murah, seperti handphone blackberry, Iphone 5, IPAD melalui website gudangblackbmarketcelluler008.com.
"Ini laporan masyarakat bulan Desember 2012 dan pekakunya berhasil ditangkap 19 Maret  2013 di Medan. pelakunya seorang perempuan inisial ES (21). Dia operator wensitenya. dari pengakuan ES ini kita tangka seorang laki-laki inisial BP (30)," jelas Irjen Putut Eko Bayuseno di Mapolda Metro, Kamis (11/4).
Dari kasus ini, petugas berhasil menyita 6 unit HP, 1 laptop, 1 modem dan 4 simcard. Hasil kejahatan mereka juga disita sebuah sepeda motor, 1 televisi, 1 kamera foto dan perhiasan emas.
Kedua pelaku ini dijerat dengan pasal 378 KUHP atau pasal 28 UU 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE), serta pasal 3 dan atau pasal 4 dan atau pasal 5 UU nomor 8/2010 pencegahan dan pemberantasan TPPU. Polisi juga masih mengejar 3 orang DPO inisial HH alias gethuk, EG dan H sebagai jaringan pelaku.
Sedangkan enam kasus lainnya, yakni penipuan via telepon dengan modus menawaskan barang elektronik murah dengan tersangka inisial FA (32) dan M (29) dan AS yang berstatus napi Lapas Siborong-borong. Ada juga kasus penipuan dengan mengabarkan anak korban ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba dengan tersangka YD dan Z.
Berhasil juga diungkap kasus perdagangan satwa langka yang dilindungi seperti burung kakatua secara online. Tersangkanya DC, sedangkan jaringannya inisial ZL dan FA masih buron.
Selain itu berhasil diungkap kasus pemalsuan ijazah yang ditawarkan melalui situs www.ptmitraonlineijazah.com, dengan tersangka MH dan IS. Sedangkan dua kasus terakhir adalah tindak pidana pornografi perfilman secara online, tersangkanya LT dan MH.
Total kerugian masyarakat dari kasus cyber crime ini tahun 2011 mencapai Rp4,8 miliar, tahun 2012 mencapai Rp5, 2 miliar dan USD 56.448. "Sedangkan tahun 2013 mencapai Rp848 juta lebih," kata Kapolda Metro sembari mengingatkan masyarakat berhati-hati dalam melakukan transaksi secara online.(fat/jpnn)
sumber : http://www.jpnn.com/read/2013/04/11/166959/7-Kasus-Cyber-Crime-Berhasil-Diungkap

Ulasan dan tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus diatas, dijelaskan bahwa Jajaran Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap sedikitnya 7 kasus kejahatan maya (cyber crime), sepanjang Januari-Maret 2013 dan mengamankan 8 orang pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
kasus pertama yang berhasil diungkap adalah penipuan menggunakan sarana internet. Modusnya, pelaku menawarkan barang elektronik murah, seperti handphone blackberry, Iphone 5, IPAD melalui website gudangblackbmarketcelluler008.com. Sedangkan enam kasus lainnya, yakni penipuan via telepon dengan modus menawaskan barang elektronik murah. Ada juga kasus penipuan dengan mengabarkan anak korban ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba dengan tersangka YD dan Z. Selain itu berhasil diungkap kasus pemalsuan ijazah yang ditawarkan melalui situs www.ptmitraonlineijazah.com. Sedangkan dua kasus terakhir adalah tindak pidana pornografi perfilman secara online. Total kerugian masyarakat dari kasus cyber crime ini tahun 2011 mencapai Rp4,8 miliar, tahun 2012 mencapai Rp5, 2 miliar dan USD 56.448. Sedangkan tahun 2013 mencapai Rp848 juta lebih.
Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal. Oleh sebab itu kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi secara online.

3. Berita Penyadapan SBY, Momentum Tepat untuk Balik Menggertak Negara Penyadap
Efek domino itu akhirnya sampai juga dampaknya ke Istana Negara. Terkuaknya program pemantauan rahasia yg dilakukan NSA (National Security Agency) oleh Edward Snowden, mantan karyawan kontraktor badan intelijen AS tersebut menimbulkan implikasi yg teramat luas dengan dampak yang tidak terduga sebelumnya. Bahaya atau kerusakan (damage) yang ditimbulkannya tidak hanya sebatas hubungan antara AS-Snowden yang paspornya telah dicabut otoritas AS, namun juga terhadap relasi AS dengan negara-negara lain. Dalam dokumen yang juga dibocorkan Snowden, terkuak fakta bahwa terdapat penyadapan terhadap delegasi-delegasi negara yang tergabung dalam kelompok G-20 saat menghadiri KTT di London 2009 silam. Kebocoran informasi sangat rahasia dari Snowden tersebut mengungkap adanya penyadapan yang dilakukan Inggris sebagai tuan rumah bekerjasama dengan AS. Belakangan diketahui bahwa Australia juga mendapat dukungan intelijen dari penyadapan ini utk mendukung misi mereka guna memperoleh posisi di Dewan Keamanan PBB. Dengan menargetkan delegasi-delegasi negara tertentu, termasuk diantaranya negara-negara Uni Eropa, Rusia, dan juga terakhir diketahui dan diangkat oleh media Australia, Sydney Morning Herald dan The Age, bahwa delegasi negara-negara emerging power Asia, seperti India, China, dan Indonesia juga menjadi sasaran penyadapan. Benar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta delegasinya menjadi sasaran penyadapan Inggris dan AS.
Dalam sejarah perkembangan intelijen Indonesia, ini adalah pertama kalinya terjadi pengungkapan secara luas di media internasional dan diikuti oleh media nasional mengenai penyadapan terhadap RI-1 hingga terekspos secara luas ke ruang publik, tentunya dengan adanya variabel kecanggihan teknologi informasi yang sedemikian cepat dan tidak terbendung. Terkuaknya penyadapan, terutama terhadap orang nomor 1 di Indonesia ini menimbulkan banyak pertanyaan, keterkejutan, dan juga ekspektasi akan reaksi tegas yang diharapkan dapat dikeluarkan pemerintah secara resmi terhadap aksi penyadapan ini. Sayangnya, hingga saat ini, berbagai pernyataan yang dikeluarkan oleh Kemenlu, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Jubir Kepresidenan bidang hubungan luar negeri masih hanya bersikap mengecam atau setidaknya lebih bermain “safe” atau aman. Pernyataan dari Kemenlu bahwa diperlukan konfirmasi dari Australia, Inggris, dan AS atas penyadapan terhadap SBY dan delegasi Indonesia tersebut justru mengundang pertanyaan yang sangat fundamental mengingat tidaklah mungkin suatu negara maupun institusinya secara resmi mengakui adanya praktek penyadapan terhadap negara sasaran, apalagi Inggris dengan GCHQ-nya dan Amerika Serikat dengan NSA-nya.

Ulasan dan Tanggapan:
setelah saya membaca studi kasus diatas, dijelaskan bahwa telah terkuaknya program pemantauan rahasia yg dilakukan NSA (National Security Agency) oleh Edward Snowden. timbulnya bahaya dan kerusakan tidak hanya sebatas hubungan antara AS-Snowden yang paspornya telah dicabut otoritas AS, namun juga terhadap relasi AS dengan negara-negara lain. Terkuaknya penyadapan, terutama terhadap orang nomor 1 di Indonesia ini menimbulkan banyak pertanyaan, keterkejutan, dan juga ekspektasi akan reaksi tegas yang diharapkan dapat dikeluarkan pemerintah secara resmi terhadap aksi penyadapan ini.
kasus ini banyak menimbulkan banyak tanggapan dari masyarakat AS dengan Indonesia. akibat dari kasus ini, kerja sama antara dua negara menjadi terganggu. Perkembangan teknologi yang pesat saat  ini seringkali disalahgunakan oleh banyak orang, baiknya kita selalu berhati-hati dalam penggunaannya. terlebih bagi sebuah negara dalam menjaga kerahasiaan informasi agar lebih ditingkatkan disisi keamanan nya sehingga kerahasiaan informasi nya dapat terjamin.

1 komentar:

  1. Halo, nama saya Mia Aris.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800.000.000 (800 JUTA ) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com.
    Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus